PEDULI LINGKUNGAN TANPA PANDANG BULU PADA SAMPAH
Psikologi Lingkungan Pararel
Semester : Genap 2022
Essay 5
Galang Pangestu
2018011184
Fakultas Psikologi Universitas Sarjanawiyata Tamansiswa
Yogyakarta
Pendahuluan
Psikologi
Lingkungan adalah mata kuliah Semester fakultas Psikologi Universitas
Sarjnawiyata Tamansiswa, efektivatas mata kuliah Psikologi Lingkungan bagi
Mahasiswa Pecinta Alam Trisula sangat penting terutama dalam bidang teori yang
dapat meningkatkan kesadaran bagi anggota Mapala Trisula terutama pada
lingkungan sekitar dan alam. Dalam Mapala Trisula sendiri sebelum menjadi
anggota sudah di doktrin untuk tidak membuang sampah sembarangan dimana pun dan
tidak boleh meninggalkan apapun kecuali jejak saja.
Mahasiswa
Pecinta Alam Triusula selalu menggunakan teori Behavioristik yaitu pembentukan kebiasaan, setiap senior harusnya
menjadi suritauladan yang baik bagi para junior agar dapat dicontoh oleh hal-hal
baiknya contoh: senior sebagai model untuk dicontoh, ketika kegiatan senior selalu
membuat tempat sampah darurat dari botol kaca atau pun kertas dan plastik
supaya sampah tidak berceceran selama kegiatan. Karena apapun yang dibawa dalam
kegiatan baik alat maupun bahan jika tertinggal akan dianggap sampah bagi
lingkungan.
Pembahasan
Hasil
Pembelajaran Psikologi Lingkungan dari saya sendiri lebih kearah untuk mencegah
kerusakan lingkungan dengan cara membuat sesuatu dari barang bekas dan banyak sekali hal-hal unik yang bisa
dimanfaatkan seperti teori-teori, studi kasus dan materi tentang lingkungan yang
telah diajarkan Bu Shinta, dan mungkin hasil pembelajaran Psikologi Lingkungan
kembali lagi diajarkan dan diterapkan kepada anggota Mapala Trisula khususnya
anggota muda yang baru mendaftar. Dengan tujuan peduli lingkungan ketika sudah
resmi menjadi anggota Mapala Trisula.
Peranan
mata kuliah Psikologi Lingkungan adalah mengajarkan teori-teori lingkungan
sehingga jika materi pembalajaran Psikologi Lingkungan diterapkan dalam materi
Mapala sangat berhubungan dalam meningkatkan kesadaran peduli lingkungan,
seperti ketika melihat sampah dipinggir jalan dapat merusak pemandangan dan
ketika sedang datang ke tempat wisata yang banyak sampah dapat mengurangi minat
wisatawan untuk datang.
Hal
yang baru saya sadari ketika mempelajari Psikologi Lingkungan bagi Mahasiswa
Pecinta Alam Trisula adalah untuk selalu membawa trashbag dalam setiap kegiatan
karena tempat sampah darurat mudah rusak serta hanya dapat menampung sedikit
sampah dan karena menggunakan trashbag kita dapat memungut sampah lebih banyak
serta tidak hanya sampah anggota saja namun juga sampah yang telah berserakan
dialam yang luput dari para petugas kebersihan alam. Ketika kegiatan kedepan
mungkin saya akan mengusulkan ide untuk menunjuk 2 orang anggota Mapala Trisula
sebagai seksi kebersihan yang gunanya untuk menyusuri kembali sampah-sampah
setelah selesai berkegiatan.
Kesimpulan
Efektivitas Pembelajaran Psikologi Lingkungan dalam meningkat kepedulian Mahasiswa Pecinta Alam banyak sekali terutama teori-teori yang lingkungan yang sangat relate pada dan dapat meningkatkan stimulus untuk menjaga lingkungan dan untuk mengetahui tingkat kesadaran kepedulian untuk tidak membedakan sampah yang dibawa sendiri dengan sampah yang telah berserakan demi menjaga kebersihan lingkungan hidup manusia.
0 Comments