Bergerak demi Lingkungan Sehat

 Essay UAS 

Kania Dewi Kartini

2019011194

Psikologi Lingkungan A 

Universitas Sarjanawiyata Tamansiswa 

Yogyakarta



Hallo Gais, seperti yang kita ketahui sampai pada saat ini sampah masih menjadi permasalahan yang tiada habisnya, bagaimana bisa hampir seluruh orang menghasilkan sampah setiap harinya, mulai dari sampah dapur, sampah makanan, sampah plastik dan banyak lagi macamnya. Semakin berkembangnya angka kelahiran juga akan semakin menghasilkan banyak sampah. Permasalahan sampah ini tidak dapat diatasi jika hanya satu atau dua orang saja yang ikut berpartisipasi dalam pengurangan dan pemanfaatan sampah ini, kita harus bekerja sama serentak dan optimis bahwa permasalahan sampah yang ada dapat diatasi. Perilaku peduli lingkungan seperti ini dapat membantu banyak orang,bukankah kalau lingkungan itu sehat akan menciptakan generasi yang sehat dan cerdas juga bukan?kalau bukan diri kita yang memulai siapa lagi? Apakah kalian tahu bahwa keadaan lingkungan itu juga akan mempengaruhi perilaku psikologis seseorang? Ya, tentunya sangat berpengaruh. Manusia dan lingkungaan memiliki hubungan yang saling ketergantungan dan timbal balik. Lingkungan bagi manusia merupakan salah satu unsur yang sangat penting dalam kehidupannya. interaksi antara manusia dan lingkungan yang terjadi secara terus menerus, akan mempengaruhi perilaku manusia terhadap lingkungan. Sikap dan perilaku manusia akan menentukan baik buruknya kondisi suatu lingkungan. Cara manusia memperlakukan lingkungannya akan berdampak pada kualitas hidup manusia itu sendiri contohnya saja saat kita terbiasa tinggal dilingkungan yang kotor, kita akan berpikir bahwa hal yang wajar untuk membuang sampah sembarangan ditempat itu begitu juga sebaliknya jika kita berada di lingkungan yang sangat bersih kita akan mempersepsikan bahwa kita berharap untuk tidak mengotori tempat itu. Jadi keadaan lingkungan akan dapat mempengaruhi seorang manusia, begitu juga manusia akan mempengaruhi keadaan lingkungan. 

Apakah kalian penasaran sumbangan mata kuliah Psikologi Lingkungan dalam memantik kepedulian generasi milineal khususnya mahasiswa Psikologi UST terhadap pengendalian sampah atau limbah makanan dalam kehidupan sehari-hari. Adanya mata kuliah psikologi lingkungan ini banyak membantu menyadarkan banyak orang serta kita sebagai mahasiswanya pun juga jadi tau lebih jauh hubungan perilaku terhadap lingkungan itu sendiri, dari mata kuliah psikologi lingkungan ini juga membangun mahasiswa-mahasiswa yang begitu kreatif, bisa saja jiwa kreatifias yang selama ini terpendam melalui mata kuliah psikologi lingkungan ini menjadi wadah para mahasiswa. Kita belajar banyak salah satuya yaitu dengan memanfaatkan sampah dapur sebagai pupuk, sampah dapur adalah salah satu sampah yang kita hasilkan setiap hari, sampah dari itu terdidir dari kulit bawang, sisa sayuran, kulit buah, biasanya kita langsung membuangnya begitu saja tapi kali ini karena kita sudah belajar mata kuliah psikologi lingkungan kita memanfaatkan menajdi sebuah pupuk dengan proses sekitar 2 mingguan sampah dapur itu tadi sudah bisad igunakan untuk menjadikan tanaman tercinta kita sehat sehat.  Banyak hal positif yang bisa kita dapatkan bukan. Kalian bisa baca hasil yang kami lakukan dalam mengikuti mata kuliah psikologi lingkungan ini dengan mengakses ustmenulis.com disitu banyak karya-karya kami yang tertuang mengenai sampah, dan banyak sekali dari kami yang berpartisipasi terjun langsung untuk membantu masyarakat mengatasi permasalahan ini. Semoga ini bisa menjadi motivasi untuk kalian semua yang membaca agar senantiasa selalu menjaga lingkungan dan menciptakan generasi milenial yang sehat dan cerdas. Jangan menyerah ya gais mengatasi permasalahan ini kita saling menopang satu sama lain untuk indonesia yang bersih. 


Daftar Pustaka

Syaniabudioktaviani.2021. Hubungan Perilaku Masyarakat Dengan Kualitas Lingkungan Permukiman Kumuh Kiaracondong, Kota Bandung. Diakses pada 15 juni 2022 pukul 13.30. https://eproceeding.itenas.ac.id/index.php/ftsp/article/view/546

TyasPalupi.DianSawitri.2017. Hubungan Antara Sikap Dengan Perilaku Pro-Lingkungan Ditinjau dari Perspektif Theory Of Planned Behavior. Proceeding Biology Education Conference Volume 14, Nomor 1 Halaman 214- 217


0 Comments