CINTAI LINGKUNGAN, BUANG SAMPAH PADA TEMPATNYA!
CINTAI LINGKUNGAN, BUANG SAMPAH PADA TEMPATNYA!
PSIKOLOGI
LINGKUNGAN A
ESAY
3 (Before-After)
Dosen
Pengampu : Dr. Arundari Shinta, M.A
Semester
Genap 2021/2022
Arlinda
Novia Sari
2019011133
Fakultas
Psikologi
Universitas
Sarjanawiyata Tamansiswa Yogyakarta
Pada
saat ini keberadaan sampah tidak bisa dihindari lagi. Semakin bertambah populasi
manusia semakin meningkat juga sampah yang dihasilkan. Pada tanggal 26 April
2022 saya bersama ketiga teman saya pergi berlibur ke Solo, tepatnya di taman
balekambang. Disana sangat ramai pengunjung mengingat bahwa hari itu adalah
hari libur nasional. Taman balekambang memang tempat wisata yang cocok untuk
berlibur, apalagi sangat cocok untuk usia anak-anak. Karena di taman balekambang
terdapat rusa yang dibiarkan berkeliaran diantara pengunjung-pengunjung.
Di
saat kami berkeliling di tempat wisata, saya melihat beberapa sampah yang tidak
dibuang pada tempatnya. Padahal di depan tumpukan sampah tersebut telah
disediakan tempat sampah. Hal tersebut menandakan kurangnya kesadaran manusia
mengenai sampah di sekitarnya. Edukasi anak mengenai membuang sampah pada
tempatnya adalah suatu tindakan simple yang mampu mempengaruhi tumbuh kembang
anak di masa yang akan datang. Karena jika anak sudah dibiasakan membuang
sampah pada tempatnya dan melihat orang sekelilingnya terbiasa membuang sampah
pada tempatnya maka anak akan meniru perilaku tersebut dan akan menjadikannya
kebiasaan baik yang ada pada diri anak tersebut.
Tindakan
sepele mampu berkontribusi dalam pembentukan karakter anak dan mempunyai
pengaruh yang sangat besar. Maka mulai saat ini berikanlah edukasi berbagai
bidang pada anak di masa kecil agar karakter yang terbangun di masa yang akan
datang bersifat positif. Mulailah dari diri anda sendiri sebelum anda
merealisasikannya pada orang lain.
Pada tanggal 27 Mei 2022, saya bersama teman saya berkunjung ke pantai selatan, yakni pantai Parangtritis. Di sana terdapat banyak sekali sampah berserakan yang tidak di buang pada tempatnya. Ketika saya berada di sana banyak penggunjung yang mana juga menyebabkan sampah yang banyak. Berikut saya lampirkan kondisi sekitar yang ada di sana.
Pada
tanggal 04 Juni 2022, saya bersama kedua teman saya pergi ke pasar malam yang
berada di kabupaten Sleman. Saya pergi ke sana karena setelah melihat postingan
di Instagram yang memperlihatkan banyaknya sampah yang berserakan. Namun setelah
saya dan teman-teman sampai di tempat ternyata pada bagian tengah lapangan sudah
bersih dari sampah. Setelah berkeliling kami menemukan tumpukan sampah di pojok
parkiran motor.
Setelah membersihkan sampah di parkiran motor, kami memtuskan untuk berjalan-jalan dan membeli makanan yang ada di pasar malam. Setelah mendaptakan makanan dan minuman kami memutuskan untuk duduk di tengah-tengah lapangan untuk menyantap makanan yang sudah kami beli. Semakin malam pengunjung pasar malam semakin membludak, hingga akhirnya turun hujan dan membuat semua penggunjung meninggalkan lapangan. Namun terjadi lagi, para pengunjung enggan membuang sampahnya dan meninggalkannya berserakan di lapangan. Akhirnya kita kembali membuka plastic yang kita bawa untuk mengumpulkan sampah-sampah tersebut. Di sana bukan hanya kami saja relawan yang mengangkut sampah, namun ada paguyuban lain juga melakukan hal yang sama dengan kami.
Dimanapun kalian berada, jagalah dan cintai lingkungan. Minimal bertanggungjawablah atas sampahmu sendiri. Jika bukan kita yang merawat alam maka siapa lagi yang akan merawatnya!.
0 Comments