Menjelang sore, kami menelusuri sebagian wilayah bantaran sungai Mandar yang mengalir sepanjang jalan menuju desa Allu. Kami melengkapi rangkaian survey di kawasan sungai Mandar untuk mengetahui kondisi lingkungan dan alamnya. Selain jalan yang berkelok-kelok dengan kontur pebukitan, hutannya pun masih rimbun dan alami. Ngegas disitu tentu menjadi sesuatu yg seru dan menyenangkan.

Kata Mandar dalam penuturan orang Balanipa berarti sungai. Peradaban Mandar tidak terlepas dari setiap aliran sungai yang membelah setiap wilayahnya. Dari situ pula, sejarah Pitu Ulunna Salu (7 kerajaan hulu sungai) dan Pitu Babanna Binanga (7 kerajaan muara/pesisir) menciptakan peradaban dan budaya kekerabatan orang Mandar. Bagi orang Mandar, sungai adalah nadi kehidupan.

Sungai Mandar sejatinya batang air yang mengalir melewati ratusan pemukiman. Melewati masa berbilang abad. Kendati menyimpan sejarah yg luar biasa, realita sosial dari sebagian besar wilayah sungai Mandar malah tampak terabaikan dan cenderung menampilkan simbol kemiskinan. Potret sosial yg suram dan memprihatinkan.

Seorang penulis mengatakan, sebuah sungai selalu menggambarkan tabiat siapapun yang memanggul kuasa di atas permukaannya. Dan itu jelas tergambar pada sebagian besar wilayah sungai Mandar.