SAMBUT BULAN SUCI RAMADHAN DENGAN SUKA CITA DAN MEMBERSIHKAN LINGKUNGAN

SAMBUT BULAN SUCI RAMADHAN DENGAN SUKA CITA DAN MEMBERSIHKAN LINGKUNGAN

Dosen Pengampu : Dr. Arundari Shinta, M.A

UTS Semester Genap 

Psikologi Lingkungan A

Isnaini Wahyu Saputri

 2019011012

Universitas Sarjanawiyata Tamansiswa

 

 



    Bulan Ramadhan merupakan bulan yang selalu dinanti-nanti dan dirindukan oleh umat muslim di setiap tahunnya. Setiap umat muslim selalu berharap bertemu dengan bulan Ramadhan dan menjalankan berbagai ibadah di dalamnya. Kebahagiaan yang dibawa bulan Ramadhan membuat jutaan umat muslim selalu bergembira untuk menyambutnya.

    Kebahagiaan dan keceriaan Ramadhan yang berbeda dengan hari-hari biasa ini dirasakan oleh banyak kalangan. Mulai dari anak-anak hingga orang tua. Bulan Ramadhan membawa banyak perbedaan dari bulan-bulan lainnya seperti adanya puasa, sholat tarawih, malam lailatul qadar, dan kembali ke fitri pada hari lebaran. Ibadah di bulan Ramadhan memiliki nilai spiritual yang menjanjikan pelakunya menjadi lebih rajin dan khusuk dalalm beribadah sehingga akan membawanya mendapatkan kebahagiaan batin yang berbeda dari hari-hari atau bulan biasanya.

    Bukan hanya itu saja, keceriaan  bulan Ramadhan juga membawa banyak sisi yang berbeda baik dari segi makanan, gaya berpakaian, dan cara berbicara seseorang. Umumnya, pada bulan Ramadhan akan ada kuliner-kuliner yang hanya tersedia pada bulan Ramadhan misalnya kolak sangat identik dengan bulan Ramadhan. Pada bulan Ramadhan, biasanya akan ada bazar atau pasar Ramadhan yang buka sebelum maghrib dengan deretan jajanan yang banyak mulai dari makanan ringan hingga makanan berat, berbagai es seperti es campur, es pisang ijo, es buah, dan lain sebagainya ada dalam satu tempat.

    Untuk bulan yang istimewa inilah banyak umat muslim yang dengan semangat menyambutnya dan mempersiapkan banyak hal termasuk hati yang bersih. Namun bukan hati yang bersih itu saja tentunya yang harus disiapkan. Sebagai umat muslim juga harus bersih dalam segala hal. Misalnya, membersihkan lingkungan sekitar rumah, masjid, jalan dan sebagainya. Untuk itu biasanya aka nada kerja bakti sebelum tiba bulan Ramadhan untuk membuat lingkungan mereka menjadi bersih dan nyaman untuk beribadah.

    Tua, muda, anak-anak baik laki-laki maupun perempuan akan dengan senang hati membersihkan lingkungan sekitar untuk menyambut datangnya bulan Ramadhan. Mereka akan bekerja sama untuk membersihkan lingkungan masjid, mencuci sajadah, mencuci tikar, mengepel lantai , membereskan dan menata Al-Quran, dan menghias masjidnya menjadi meriah dengan lampu-lampu juga banner bertuliskan nuansa Ramadhan. Lingkungan dan masjid yang bersih juga meriah akan membuat suasana Ramadhan menjadi sangat ceria.

    Apalagi Allah SWT sangat menyukai kebersihan. Kebersihan yang wajib dilaksanakan umat muslim semata-mata untuk kesejahteraan, baik sewaktu di dunia maupun di akhirat kelak seperti yang tertera dalam beberapa hadist. Ketika tubuh dalam keadaan kotor, maka ibadah seseorang tidak akan diterima oleh Allah SWT.

    Hadist tentang kebersihan membuktikan sejauh mana Islam bersungguh-sungguh dalam urusan kebersihan. Salah satunya menekankan bahwa kebersihan adalah bagian yang tak terpisahkan dari iman.

    Sebagaimana dalam hadist berbunyi "Dari Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa sallam: Sesungguhnya Allah SWT itu suci yang menyukai hal-hal yang suci, Dia Maha Bersih yang menyukai kebersihan, Dia Maha Mulia yang menyukai kemuliaan, Dia Maha Indah yang menyukai keindahan, karena itu bersihkanlah tempat-tempatmu." (HR. Tirmizi).

    Sebagai umat muslim maka sudah sepantasnya kita menjaga kebersihan diri dan lingkungan. Dalam momen persiapan Ramadhan, wajib bagi umat muslim untuk membersihkan lingkungan terutama ligkungan masjid yang akan digunakan untuk berbagai kegiatan ibadah seperti kegiatan TPA, tadarus Al-Quram, sholat tarawih, dan lain sebagainya. Lingkungan masjid yang bersih, rapi, dan menarik akan membuat umat muslim semakin bersemangat dan nyaman untuk beribadah dan merasakan keceriaan Ramadhan.

0 Comments