Suka Cita Sambut Ramadhan dengan Pembersian dan Penanganan Sampah
Viola Gita Cahyani
2019011161
Psikologi Lingkungan A
Sampah adalah suatu bahan yang terbuang atau dibuang dari sumber hasil aktifitas manusia maupun alam yang belum memiliki nilai ekonomis. sampah berasal dari rumah tangga, perkantoran, perusahaan, rumah sakit, pasar , dan sebagainya. secara garis besar sampah dibedakan menjadi: 1). Sampah organik/basah, contoh: sampah dapur, sampah restoran, sisa sayuran, rempah-rempah atau sisa buah-buahan lain yang dapat mengalami pembususkan secara alami. 2). Sampah anorganik/kering, contoh: logam, besi, kaleng, plastik, botol, dan lain-lain yang tidak dapat mengalami pembusukan secara alami. 3). Sampah berbahaya, contoh: baterai, botol racun nyamuk, jarum suntik bekas, dan lain-lain.
Permasalahan sampah di Indonesia antara lain semakin banyaknya limbah sampah yang dihasilkan masyarakat, kurangnya tempat sebagai pembuangan sampah, sampah sebagai tempat berkembang dan sarang dari serangga dan tikus, menjadi sumber polusi dan pencemaran tanah, air, dan udara, menjadi sumber dan tempat hidup kuman-kuman yang membahayakan kesehatan.
Untuk menangani permasalahan sampah secara menyeluruh perlu dilakukan alternatif-alternatif pengelolaan. Daripada mengasumsikan bahwa bahwa masyarakat akan menghasilkan jumlah sampah yang terus meningkat,minimalisasi sampah harus dijadikan prioritas utama. 1). Sampah harus dipilih, sampah yang dibuang harus dipilih, sehingga tiap bagian bisa dikomposkan atau didaur ulang secara optimal, dari pada dibuang ke sistem pembuangan sampah yang tercampur seperti yang ada dilingkungan kita saat ini. 2). Pengelolaan sampah organik, cara pengolalaan sampah organik yang paling mudah dengan cara pembuatan kompos. 3). Pengelolaan sampah anorganik, sampah anorganik juga dapat didaur ulang seperti, kaca, botol, dan lainya. 4). Pengelolaan sampah berbahaya, pisahkan sampah-sampah berbahaya untuk dibawa kepusat daur ulang.
Produksi bersih (Clean Production) merupakan salah satu pendekatan untuk merancang ulang industri yang bertujuan untuk mencari cara untuk pengurangan produk-produk yang berbahaya, mengurangi polusi, dan menciptakan produk-produk dan limbah-limbahnya yang aman. Prinsip-prinsip Produksi bersih juga bisa diterapkan dalam keseharian misalnya dengan menerapkan prinsip 4R yaitu:
- Reduce (Mengurangi), sebisa mungkin lakukan minimalisasi barang atau material yang kita pergunakan. semakin banyak kita mempergunakan material semakin banyak sampah yang dihasilkan.
- Reuse (Memakai Kembali), sebisa mungkin pilihlah barang-barang yang bisa dipakai kembali. Hindari pemakaian barang yang sekali pakai lalu buang.
- Recycle (Mendaur Ulang) sebisa mungkin barang yang sudah tidak berguna lagi, bisa di daur ulang.
- Replace (Mengganti), teliti barang yang kita pakai sehari-hari. gantilah barang-barang yang hanya bisa dipakai sekali dengan barang-barang yang lebih tahan lama.
0 Comments