MENYAMBUT RAMADHAN DENGAN MEMBERSIHKAN SAMPAH

 

MENYAMBUT RAMADHAN DENGAN MEMBERSIHKAN SAMPAH

Annisa Miftah Khairul ‘Auni  

2019011003

( Universitas Sarjanawiyata Tamansiswa )

UTS Psikologi Lingkungan 2022

 

Menyambut bulan suci Ramadhan dengan membersihkan sampah lingkungan sekitar rumah maupun sekitar masjid agar bersih, nyaman. Sampah adalah salah satu masalah yang dihadapi oleh semua negara di dunia, termasuk Indonesia. Pembuangan limbah tidak proporsional dengan tingkat daur ulang. Menurut (Susanto, dkk, 2021) Pemerintah Indonesia berusaha mengurangi sampah melalui berbagai kegiatan. Peraturan daur ulang sampah dan masalah konsumsi sampah, persediaan Tempat Pengelolahan Sampah (TPS), Tempat Pembuangan Akhir (TPA). Namun, karena risiko limbah plastik dan tingkat kesadaran publik tentang motivasi untuk mengelolanya, upaya pemerintah tidak dapat memberikan hasil yang optimal. Masalah sampah bukan hanya  sisa jumlah pengasingan rumah tangga, tetapi juga tindakan masyarakat. Meskipun efek debu terpengaruh, salah satu perubahan iklim disebabkan. Kotamadya sedang melihat sampah, tetapi produk yang tersisa tidak menarik. Masyarakat tidak mengharapkan pemborosan yang menyebabkan perilaku pasif. Perilaku masyarakat yang tidak menyebabkan masalah juga berkontribusi pada isu-isu sampah.

Fakta-fakta masyarakat mudah untuk berlangsung lama sehingga orang cenderung terlihat mudah. Salah satu cara untuk mengatasi masalah sampah adalah dengan mengubah persepsi masyarakat tentang sampah dan cara masyarakat memperlakukannya. Upaya pembuangan sampah yang inovatif dapat mengubah nilai ekonomi sampah. Perubahan nilai sampah yang semula tidak bernilai menjadi bernilai ekonomis. Keberadaan sampah yang bernilai ekonomis merupakan kunci untuk mengubah persepsi masyarakat tentang nilai sampah dan menjadi salah satu cara memotivasi masyarakat untuk mengatasi masalah sampah. Menurut (Nisak, 2021) Kepentingan publik dalam hal sampah secara tradisional adalah kepentingan publik. Artinya, hanya mengumpulkan dan membuangnya tanpa  pengelolaan yang berkelanjutan. Dalam pengelolaan sampah rutin, sampah  dianggap  tidak dapat digunakan dan akan lebih baik dibuang tanpa  pengelolaan yang berkelanjutan. Mulailah dengan pembuangan limbah rumah tangga yang tepat dan dapatkan pemahaman umum tentang gaya hidup bersih dan hijau. Kami melakukan upaya dengan melakukan kegiatan untuk meningkatkan kesadaran masyarakat.

Seperti halnya yang dilakukan sebelum Ramadhan tiba yaitu dengan membersihkan lingkungan rumah dan lingkungan masjid agar ibadah kita selama bulan puasa tenang dan nyaman. Hal ini dilakukan dalam upaya untuk menyambut bulan Ramadhan yang suci dan penuh berkah, karena kebersihan sebagian dari iman. Maka, masyarakat pasti akan bergotong royong membersihkan masjid agar nyaman untuk kegiatan dan beribadah. Hal ini sudah biasa dilakukan oleh masyarakat sekitar dengan gotong royong membersihkan masjid dan rumah masing-masing. Masyarakat pun menghias luar masjid agar terlihat menarik sebagai upaya menyambut bulan Ramadhan. Pemuda pemudi akan bergotong royong menghias luar masjid agar terlihat indah dan menarik. Jadi, suasana Ramadhan akan semakin nyama, senang, berkah untuk semuanya. Tak lupa yang paling penting ialah membersihkan hati, membersihkan diri masing-masing dan niat dengan sepenuh hati untuk menjalani ibadah puasa. Lakukan hal yang baik, contohnya dengan menjaga kebersihan lingkungan. Karena jika lingkungan bersih maka akan semakin menarik dan sangat nyaman.

 

REFERENSI

Nisak, Laila Nikmatun. 2021. Pengorganisasian Masyarakat dalam Mewujudkan Sampah Berkah

di Dusun Pranti Desa Pranti Kecamatan Menganti Kabupaten Gresik. Journal of Islamic Community Development, 1(1), 67-86.

Susanto, I., Gita, F. F., Antyka, S., & Muchammad, I. F. 2021. Pengembangan Bisnis Pengelolaan

Sampah di Desa Kalibagor Banyumas. Indonesia Journal of Community Service and Innovation (IJCOSIN), 1(1), 46-52.

0 Comments