Plastik Membunuhmu

 PSIKOLOGI LINGKUNGAN A

ESSAY 1

Dosen : Dr. Arundati Shinta, M.A

Damar Syifa Rahmanto Aji

2019011089

FAKULTAS PSIKOLOGI 

UNIVERSITAS SARJANAWIYATA TAMANSISWA

YOGYAKARTA


"Plastik Membunuhmu"


  Dengan adanya sampah plastik, dampak plastik terhadap lingkungan merupakan konsekuensi negatif yang harus ditanggung oleh alam. Efek ini terbukti sangat signifikan. Pengguna berat tetapi tidak bertanggung jawab secara tidak sengaja membuangnya. Seperti yang kita ketahui bersama, plastik yang dimulai sekitar 50 tahun yang lalu, kini telah menjadi barang tak terpisahkan dalam kehidupan manusia. Diperkirakan populasi dunia menggunakan antara 500 juta hingga 1 miliar kantong plastik dalam satu tahun. Ini berarti sekitar 1 juta kantong plastik terjual setiap menit di seluruh dunia. Untuk melakukan ini diperlukan 12 juta barel minyak dan 14 juta pohon yang harus ditebang setiap tahu

   Konsumsi plastik yang berlebihan juga dapat menyebabkan jumlah plastik yang banyak. Karena tidak berasal dari senyawa biologis, plastik sulit terurai. Plastik diperkirakan membutuhkan waktu 100 hingga 500 tahun untuk terurai sepenuhnya. Sampah kantong plastik mencemari tanah, air, lautan, bahkan udara


    Kantong plastik dibuat dengan memurnikan gas serta minyak yang diklaim etilen. Minyak mentah, gas alam, dan batu bara merupakan sumber daya alam yang tak bisa diperbarui. Lebih banyak penggunaan plastik berarti konsumsi asal daya alam lebih cepat. liputan bahwa plastik ini sangat sulit diurai, oleh sebab itu memiliki banyak konsekuensi, termasuk


  • Tercemarnya tanah, air, dan mahkluk bawah tanah
  • racun-racun dari partikel plastik yang masuk kedalam tanah akan membunuh binatang-binatang pengurai didalam tanah seperti cacing.
  • kantong plastik akan menghambat jalur air yg terserap ke pada tanah
  • menurunkan kesuburan tanah
  • plastik yang sifatnya sukar diuraikan akan mengakibatkan plastik bisa terbawa angin hingga kelaut
  • binatang-hewan dapat terjerat tumpukan plastik
  • binatang-binatang laut akan menganggap plastik adalah makanan sehingga mengakibatkan kepunahan pada makanan yang mengakibatkan kematian pada binatang
  • ketika binatang mati, kantong plastik yang berada di dalam tubuhnya tetap tak akan musnah menjadi bangkai dan  dapat meracuni binatang lainnya.
  • pembuangan sampah plastik sembarangan pada sungai-sungai akan menyebabkan pendangkalan sungai serta penyumbatan aliran sungai yang menyebabkan banjir.





  sebagai tambahan pemahaman penulis perihal beberapa fakta yang berkaitan dengan sampah plastik dan  lingkungan ;

  • kantong plastik dimakan oleh lumba-lumba di laut natunan yang mengakibatkan jarangnya kemunculan lumba-lumba di laut natuna saat ini
  • sekitar 80% sampah dilautan berasal dari daratan, dan hampir 90% ialah plastik
  • setiap tahun, plastik telah membunuh sampai 1 juta burung laut, 100.000 mamalia laut serta ikan-ikan yang tidak terhitung jumlahnya
  • banyak penyu dikelautan seribu yang mati karena memakan plastik yang dikira ubur-ubur, makanan yang disukainya.

    buat menanggulangi sampah plastik beberapa pihak mencoba buat membakarnya. namun proses pembakaran yang kurang tepat serta tidak mengurangi partikel-partikel dengan sempurna, makaakan menjadi dioksin diudara. Jika manusia menghirup dioksin ini manusia akan rentan terhadap berbagai penyakit diantaranya kanker, gangguan sistem syaraf, hepatitis, pembengkakan hati, dan  tanda-tanda depresi.

Bagaimana penyelesaiannya??, kita memang tidak mungkin mampu menghapuskan penggunaan kantong plastik 100%, tapi yang paling mungkin dilakukan merupakan meminimalisir penggunaan plastik dengan cara menggunakan barang yang dapat dipergunakan berulang-ulang. yang paling berpengaruh artinya dengan cara memberitahukan pemeritah serta regulasi buat meredam semakin meningkatnya penggunaan plastik.

.
.
.
Daftar pustaka
Karuniastuti, Nurhenu. 2013. Bahaya Plastik Terhadap Kesehatan Dan Lingkungan. Jurnal Forum Teknologi Vol. 3 No. 1

0 Comments