“Pentingnya Menjaga Kebersihan Sungai”

PSIKOLOGI LINGKUNGAN

 ESSAY 1

Dosen : Dr. Arundati Shinta, M.A

Dara Crista

2019011144 

FAKULTAS PSIKOLOGI

UNIVERSITAS SARJANAWIYATA TAMANSISWA

YOGYAKARTA




Salah satu bentuk cinta terhadap lingkungan ialah dengan membersihkan sungai yang tercemar. Masih banyak sungai-sungai di Indonesia yang tercemar akibat ulah manusia yang tidak bertanggung jawab. Sebenarnya jika kita lebih peka terhadap lingkungan, pencemaran tidak akan terjadi. Perlu dilakukan sesuatu sebagai solusi untuk hal tersebut, salah satunya dengan bersatu membersihkan kekacauan ini. Karena sudah terlanjur terjadi pencemaran, maka salah satu hal yang bisa kita lakukan ialah dengan membersihkannya. Ada berbagai faktor yang menyebabkan pencemaran sungai, misalnya saja pembuangan limbah rumah tangga yang sembarangan. Sampah rumah tangga ini tidak hanya berasal dari rumah warga saja, namun juga dari aktivitas lainnya. Misalnya saja aktivitas perkantoran, rumah makan, tempat rekreasi, hingga pasar. Limbah tersebut dapat berupa makanan sisa, plastik, air bekas cucian, dan lain sebagainya yang dibuang sembarangan di sungai. Alhasil jika sampah-sampah menumpuk lalu terjadi pencemaran, berbagai bencana seperti banjirpun dapat dengan mudah terjadi.



Manfaat Membersihkan Sungai

Sungai memiliki banyak sekali manfaat bagi kehidupan manusia, salah satunya sebagai sarana sanitasi. Jadi sudah sewajarnya kita peduli terhadap kebersihan dari sungai dan menjaganya agar tidak tercemar. Saat ini sudah banyak komunitas yang peduli terhadap lingkungan dan bergerak untuk membersihkan sampah-sampah di sungai. Berikut beberapa manfaat membersihkan sampah di sungai.

Meminimalisir Terjadinya Banjir

Banjir dapat terjadi akibat luapan sungai yang tersumbat oleh tumpukan sampah yang dibuang sembarangan oleh oknum-oknum yang tidak bertanggung jawab. Dengan membersihkan sungai dengan bergotong royong dapat membantu mengurangi risiko terjadinya banjir. Kesadaran terhadap buang sampah pada tempatnya masih perlu diupayakan lagi, supaya masyarakat lebih peduli dengan lingkungan sekitar.

Menjaga Ekosistem Sungai

Membersihkan sungai juga membawa manfaat untuk ekosistem sungai. Banyak hewan-hewan yang tinggal di sekitar sungai yang perlu dijaga dan dilindungi. Jika sampah-sampah yang ada di sungai termakan oleh hewan tersebut, maka dapat menyebabkan keracunan. Dampak membersihkan sungai juga dapat dirasakan oleh warga sekitar yang perekonomiannya tergantung dengan sungai, misalnya saja mencari ikan untuk dijual atau dimakan sendiri.

Sebagai Tempat Wisata

Jika sungai sudah bersih dari sampah-sampah yang mencemari, maka sungai bisa dijadikan sebagai tempat wisata. Pengunjung dapat menikmati liburan dengan menghabiskan waktu disungai. Misalnya saja dengan memancing, menaiki perahu, melihat pemandangan di pinggir sungai, bahkan yang lainnya. Hal tersebut bisa menjadi penambah pendapatan bagi warga sekitar. Namun tetap dengan menjaga kebersihan di sekitar sungai. Warga bisa menyediakan berbagai fasilitas yang menunjang seperti tempat sampah untuk membuang sampah. Jadi warga bisa menjaga sungai dengan membuang sampah pada tempatnya. 

Meminimalisir Gangguan Kesehatan Warga Sekitar

Sungai yang kotor dan kumuh, dapat mengundang berbagai penyakit bagi warganya. Hal itu bisa dikarenakan hewan-hewan seperti lalat yang hinggap di sampah lalu hinggap ke makanan yang dikonsumsi warga. Lalat yang hinggap di makanan akan membawa penyakit seperti diare. Dengan membersihkan sungai, maka kita bisa membantu menjaga kesehatan masyarakat.

Tercukupi Air Bersih

Manfaat dari membersihkan sungai selanjutnya ialah membantu warga sekitar untuk mencukupi ketersediaan air bersih. Sungai yang bersih tentu saja akan menciptakan aliran air yang lebih bersih. Selain warga sekitar yang terbantu, tumbuhan yang ada di sekitar sungai juga ikut terbantu. Karena kualitas air yang baik dapat mempengaruhi kualitas tanah, sehingga membuat tanaman menjadi subur.


Daftar Pustaka

Wijaya, Y. F., & Muchtar, H. (2019). Kesadaran masyarakat terhadap kebersihan lingkungan sungai. Journal of Civic Education, 2(4), 405-411.


0 Comments