Pahami Kategori Sampah Dan Manfaatkan

Ujian Akhir Psikologi Lingkungan

Dosen Pengampu : Arundati Shinta

Enggar Mei Dita W.

2018011047

 

Sampah merupakan bahan buangan dari kegiatan rumah tangga, komersial, industri atau aktivitas-aktivitas yang dilakukan oleh manusia lainnya. Sampah juga merupakan hasil sampingan dari aktivitas manusia yang sudah tidak terpakai (Purwendro & Nurhidayat, 2006).

Sampah organik atau sampah basah merupakan sampah yang mudah terurai secara alam seperti kulit buah, kertas, sisa makanan dan sisa sayuran. Sampah organik kering merupakan sampah yang kandungan airnya sedang seperti kertas, dan dedaunan. Sedangkan sampah anorganik merupakan sampah yang sulit terurai oleh alam seperti plastik, karet, logam dan besi. Sampah juga dikatakan berpengaruh terhadap lingkungan dapat ditinjau dari tiga aspek yaitu aspek fisik, aspek kimia dan aspek biologis (Sarudji, 2010).

Sampah Anorganik adalah sampah yang dihasilkan dari bahan-bahan non hayati, baik berupa produk sintetik maupun hasil proses teknologi pengolahan bahan tambang. Sampah anorganik dibedakan menjadi sampah logam dan produk-produk olahannya, sampah plastik, sampah kertas, sampah kaca dan keramik, sampah detergen. Sebagian besar anorganik tidak dapat diurai oleh alam/mikroorganisme secara keseluruhan (unbiodegradable). Sementara, sebagian lainnya hanya dapat diuraikan dalam waktu yang lama. Sampah jenis ini pada tingkat rumah tangga misalnya botol plastik, botol gelas, tas plastik, dan kaleng, (Gelbert dkk, 1996).

Setelah kita mengetahui macam-macam sampah maka kita bisa mengelompokkan dan mencari manfaatnya. Seperti sampah organik kulit pisang yang biasanya hanya dimanfaatkan untuk makanan hewan ternak seperti sapi, namun pada uji coba mahasiswa UNY kulit pisang dapat dijadikan sebagai bahan pembuatan sampo. Manfaatnya jauh lebih banyak selain mengolah sampah juga dapat menaikan ekonomi. Selain itu enceng gondok yang sering dikatakan limbah, bisa digunakan sebagi bahan anyam seperti tas anyam dan bahan anyaman lainnya. Lalu limbah hewan bisa kita gunakan sebagai pupuk kandang. Dan kotoran manusia bisa digunakan sebagai biogas.

Sedangkan sampah anorganik sering digunakan sebagai kerajian seperti, botol minum dapat digunakan sebagai hiasan dinding, bungkus makanan ringan dapat digunakan sebagai tamplak meja. Plastic dapat digunakan sebagai hiasan meja seperti bunga. Selain itu dapat juga direusable, manfaatnya bisa digunakan kembali tanpa harus dibuang, seperti kardus bekas elektronik.

 

 

Daftar pustaka

Sarudji. D & Keman, S (2010), Kesehatan Lingkungan, CV. Karya Putra Darwati, Bandung.

Purwendro, S. Nurhidayat. (2006). Mengolah Sampah Untuk Pupuk Pestisida Organik. Jakarta: Penebar Swadaya.

Shinta, A. (Editor) (2019). Memuliakan sampah: Konsep dan aplikasinya di dunia pendidikan dan masyarakat. Yogyakarta: Deepublish.

Agung Suprihatin, Dwi Prihanto, Michel Gelbert. 1996. Pengolahan Sampah.

0 Comments