BEFORE-AFTER: Kebersihan Pangkal Kesehatan

 

Tugas Psikologi Lingkungan Semester Genap 2020/2021

Dosen Pengampu: Arundati Shinta

Yuli Priansah

2018011161

Fakultas Psikologi

Universitas Sarjanawiyata Tamansiswa

Yogyakarta

 

Salam dan Bahagia!

Pada kesempatan ini saya akan berbagi cerita mengenai hubungan antara sikap dan perilaku melalui kegiatan before-after. Seperti namanya, kegiatan ini dilakukan dengan memilih tempat yang kotor, kemudian kita membersihkannya lalu melihat hasilnya apakah ada perbedaan atau tidak antara sebelum dan sesudah sesuatu itu dibersihkan. Alasan saya memilih kegiatan ini adalah karena simpel, bersih-bersih merupakan hal yang biasa dilakukan setiap hari. Selain itu, saya bisa menyadari bahwa yang bersih selalu sedap dipandang mata dibanding yang kotor. Capek? Iya. Namun tak mengapa, bersih-bersih bisa kita anggap sebagai olahraga yang menyehatkan badan bukan?

Beginilah kehidupan dengan berbagai macam karakter manusia di dalamnya, dari mulai si pecinta kebersihan yang tak mau ada debu sedikitpun sampai pada si mageran yang nyaman dengan situasi kotornya. Mana yang kita pilih tergantung sejauh mana kesadaran kita akan kebersihan itu sendiri.

Kata bersih sering dihubungkan dengan sesuatu yang kelihatan ‘tidak kotor’, yang berarti merujuk kepada keadaan lahiriah seperti lingkungan bersih, air bersih, wajah bersih dan lain sebagainya, (Agustina, 2021). Dalam pelaksanaan before-after, tempat kegiatan-nya saya lakukan di rumah sendiri, karena saya terlalu canggung jika harus membersihkan rumah tetangga, hehe.

 

Before:


After:


Untuk lokasi pertama, saya memilih dapur. Karena keluarga saya membuka toko kecil-kecilan, alhasil dapur kami tidak pernah bersih di setiap pagi. Membersihkannya memang tidak sulit, juga hanya memakan waktu sekitar 30 menit. Namun sisa adonan seperti tepung terigu yang mengeras di keramik harus dibersihkan secara teliti. Setelah dibersihkan, saya pun harus mengelapnya dengan sedikit air agar sisa kotoran seperti tetesan minyak goreng dan lain sebagainya dapat terangkat.

Before:

 


  

After:

Untuk lokasi kedua, saya memilih kamar mandi. Saya pikir kamar mandi termasuk tempat yang harus rajin dibersihkan, hal ini karena tempat tersebut lembab sehingga lebih mudah bagi kuman untuk berkembang biak.

Setidaknya saya memerlukan waktu satu jam lebih untuk membersihkan ini. Mulai dari kloset, dindingnya, lantainya, sampai menguras air di bak mandi. Tidak ada yang sulit, saya tinggal memakai penggosok, sikat wc dan sabun untuk membersihkannya. Senangnya adalah, kamar mandi terlihat lebih segar dan wangi setelah dibersihkan.

Before:

 

After:

 

Kalian tahu ini? kalau di tempat saya namanya Toren. Ini semacam tangki air untuk menyediakan penyetoran air yang digunakan dalam banyak pemakaian. Kalau di rumah, toren ini kami gunakan sebagai penyedia air untuk kami mencuci baju di mesin cuci. Toren ini sudah sedikit agak lama belum dibersihkan, selain karena belum ada waktu, saya lebih suka mencuci dengan tangan sekarang. Alhasil, ketika ada tugas before-after dan saya memilih toren, Ibu saya senang sekali.

Saya rasa ini adalah tugas pembersihan tersulit, banyak lumut didalamnya dan sulit untuk menjangkau bagian dalam. Jadi saya keluarkan dulu airnya dan masuk kedalam dengan susah payah, saya bersyukur karena toren nya tidak pecah ketika saya berusaha masuk, wkwk. Selama satu jam saya berperang dengan baunya, saya mencoba menggosok dengan kuat karena lumutnya susah dihilangkan terutama bagian alasnya. Alhasil, setelah bersih pun masih ada jejak lumut dibawah. Namun saya senang, perbedaannya sangatlah nyata setelah dibersihkan.

Before:


After:


 

Terakhir, saya membersihkan kolam kecil dibelakang rumah. tempat ini biasanya digunakan untuk mencuci piring, bahkan adik saya yang masih kecil terkadang mandi-mandi di sini. Seperti kamar mandi, pembersihannya tidaklah sulit. Kurang dari satu jam kolam kecil ini sudah selesai disikat dan bisa diisi air kembali.

Itulah beberapa tempat yang menjadi kegiatan before-after saya, setelah melihat hasil dari apa yang saya bersihkan saya menjadi lebih yakin untuk terus menerus melakukan ini. Perasaan ketika melihat hasilnya itu membuat saya merasa bahwa kebersihan rumah membuat saya sehat. 

Terima kasih.

 

DAFTAR PUSTAKA

Agustina, Anita. (2021). Perspektif Hadist Nabi Saw Mengenai Kebersihan Lingkungan. Jurnal Penelitian Ilmu Ushuluddin. Vol. 1. No. 2. Hal: 96-104

 

Penulis,

 

 

 

 

 

0 Comments