KREATIFITAS DALAM PENGELOLAHAN SAMPAH DI MASYARAKAT”
Tugas Psikologi Lingkungan
Dosen Pengampu : Arundati Shinta
Alisha Septiani Karoror 2018011055
Universitas Sarjanawiyata Tamansiswa
Lingkungan sehat mencerminkan sebuah hakekat kehidupan yang nyaman, aman, dan tentram. Lingkungan sehat salah satunya dapat dilihat dari bagaimaan cara menangani sampah disetiap rumah tangga, karena sampah selalu menjadi permasalahan disetiap wilayah. Istilah sampah sudah tid ak asing di telinga kita, sadarkah kamu bahwa rata-rata kita menghasilkan sampah sebanyak 800 gram setiap harinya, berarti dalam setahun kamu menyumbang sampah seberat 292 kg. Bayangkan itu hanya sampah yang dihasilkan satu orang loh, bagaimana banyaknya sampah yang dihasilkan manusia setiap tahunnya ? Nah maka itulah pentingnya kita harus mampu mengelola sampah sekreatif mungkin untuk dapat dipergunakan lagi dan juga dapat mengurangi limbah sampah yang dapat mencemari lingkungan sekeliling masyarkat.
Berdasarkan peraturan pemerintahan nomor 81 tahun 2012 pengelompokan sampah pengelompokan sampah yang berwawasan lingkungan akan dapat terlihat jika mampu memilah sampah sesuai jenisnya. Sampah menurut jenisnya dapat berupa sampah yang dapat di daur ulang, sampah yang mudah terurai, dan sampah yang dapat di gunakan kembali. Jika masyarakat mempunyai kreativitas untuk dapat mengelola sampah menjadi lebih berkah dan mempunyai nilai.
Menurut kementrian lingkungan hidup (2008) pengelolaan sampah dapat dilakukan secara sistematis dan berkesinambungan agar dapat mengurangi permaslahan yang muncul dari sampah yang telah ditimbulkan oleh masyarakat. Limbah menyebutkan ada 6 tingkatan pengelolahan sampah yakni prevention, reduce, reuse, recycling, energy recorvery dan disposial.
Nah permasalahan yang ingin diungkap dalam tulisan ini adalah bagaimana masyarakat mampu mengelola sampah ? dan apa hasil yang didapat ? Menurut wardi (2011) untuk mengelola sampah yang baik jika sampah tidak menjadi media berekembang biaknya bibit penyakit serta tidak menjadi medium perantara penyebaran suatu penyakit. Oleh karena itu, pengelolahan sampah sebaiknya harus ditangani berdasarkan suatu sistem. Sistem yang dimaksud adalah model pengelolaan berdasarkan pada beberapa aspek yang meliputi aspek kelembangan, pembiayaan, pengaturan, peran serta masyarakat dan teknik operasional.
Bank sampah sebagai salah satu bentuk organisasi dalam menangani persampahan yang diperoleh dari sampah warga di suatu lingkungan masyarakat. Bank sampah mempunyai banyak manfaat bagi manusia dan lingkungan hidup dimana manusia banyak mempunyai andil dalam mengumpulka sampah. Tujuan bank sampah adalah untk menyadarkan masyarakat akan lingkungan yang bersih, rapi dan sehat. Sampah yang dikumpulkan sesuai jenisnya akan dijual dan mendatangkan uang. Bank smapah didirikan agar membuat masyarakat sadar bahwa sampah yang sudah dibuang ternyata mempunyai nilai jual yang dapat menghasilkan uang sehingga peduli untuk mengelolanya, melakukan pengelompokan sampah berdasarkan jenisnya, hingga menjual dan mendapatkan uang.
Penutup
Pengelolaan sampah dapat mempengaruhi sikap dan perlaku masyarakat dalam melakukan pembuangan dan pengelolaan sampah dengan memisahkan sampah organik, mendaur ulang kembali sampah yang bisa di daur ulang misal botol pelastik, dll yang nantinya bisa membuat sesuatu yang bernilai dan memiliki keuntungan buat kehidupan kita.
Daftar Pustaka
Nani, Supardi dan Selvi. (2019). “ Peran Bank Sampah Dalam Meningkatkan Pendapatan Ibu-Ibu Desa Pentandu Barat Kecamatan Tilamuta Kabupaten Boalemo”. Jurnal Pangabdhi. Vol. 5. No. 2.
0 Comments