MENGHENTIKAN PERLAWANAN PERUNDUNGAN (BULLYING) DI SEKKOLAH.

SECRET LIVES OF CHEERLEADERS (2019)

Essay 2 Psikologi Sosial

Dosen Pengampu : Arundati Shinta

Disusun Oleh : Yunisya Manurung

Kelas : Reguler  



Topik

Menghentikan perlawanan perundungan (Bullying) di sekolah.

Sumber

Secret lives of cheerleaders – 1:23:54 

https://youtu.be/4e6xHhersBI

Ringkasan

·  Secret Lives of Cheerleader menceritakan tentang seorang gadis bernama Ava yang baru saja pindah dari sekolah sebelumnya, memutuskan untuk masuk ke dalam sebuah tim Cheerleader terkenal di sekolahnya, berkat dukungan dari ibunya, Ava dapat menjadi anggota baru untuk Lioness. Tetapi, tidak semudah itu, karena Katrina seorang kapten tim merasa bahwa Ava adalah saingan terberatnya, dan dia berusaha keras untuk menyingkirkan Ava.

·        Ava Scott datang sebagai anak baru dengan memulai kehidupan yang baru bersama ibunya. Dia mendapatkan dorongan dari sang Ibu untuk ikut tim pemandu sorak paling terkenal di sekolah. Dengan masih merasa canggung Ava menguatkan diri untuk masuk ke dalam tim pemandu sorak. Sebab dulu dia mengikuti grub menari. Atas kecintaannya dalam menari itulah yang membuatnya bertekat kembali ikut tes masuk tim cheerleaders di sekolah barunya.

·   Di sana dia bertemu dengan sang kapten yang sangat populer, namanya Katrina Smith. Katrina sangat baik dan suportif namun dibalik itu dia adalah gadis manipulatif dan akan selalu mempertahankan diri untuk menjadi terkuat dan nomor satu. Katrina merupakan gadis yang berbahaya dan acap kali melakukan sesuatu dengan seenaknya.

·   Hingga Ava sadar bahwa Katrina bukanlah gadis baik. Maka dia bertekat serta mendapat bantuan sang pacar Patrick juga korban penindasan (Bullying) Katrina untuk merencanakan sesuatu pembalasan agar menghentikan aksi penindasan yang dilakukan sang kapten.

Permasalahan

Obsesi Katrina hanya  ingin menjadi nomor satu dan tidak mau tersaingi  maka dia meerundung (bully) teman temannya dan akhirnya ia menghancurkan masa depannya sendiri.

Opini saya

  • Bullying seringkali terlihat sebagai bentuk-bentuk perilaku berupa pemaksaan atau usaha menyakiti secara fisik maupun psikis terhadap seseorang atau kelompok yang terhadap seseorang atau kelompok yang lebih ‘lemah’ oleh seseorang atau sekelompok orang yang mempersepsikan dirinya lebih ‘kuat’. Perbuatan pemaksaan atau menyakiti ini biasanya terjadi di dalam sebuah kelompok misalnya kelompok siswa satu sekolah.
  • Hal-hal yang sudah saya lakukan dalam kehidupan sehari-hari untuk memerangi perundungan (bullying) adalah:

  1. Mendorong anak untuk tergabung dalam sebuah proyek kolaborasi. Kebersamaan untuk membuat sebuah karya bisa memupuk kerja sama satu sama lain. Interaksi dalam satu kelompok ini mengajarkan mereka berkompromi sekaligus bersikap tegas tanpa menuntut.
  2.  Membantu dan membela anak yang menjadi korban 
  3. Menghadapi langsung pelaku bullying secara pribadi. Salah satunya bisa dengan mengkonfrontasi, mengajak bicara dan mempertanyakan tindakannya menindas orang lain. Tapi lakukan semuanya secara khusus. Karena menantang pelaku bullying di depan anak lain justru akan membikin mereka besar kepala. Dan bukan tak mungkin malah nberpotensi mengarah ke tindakan lanjutan.

0 Comments