Psikologi Lingkungan A
Essay 3
Oktaviani
2019011192
Fakultas Psikologi
Universitas Sarjanawiyata Tamansiswa
Yogyakarta
Kebersihan pada zaman sekarang kurangnya diperhatikan oleh masyarakat sekitar karena mereka malu apabila membersihkan jalan jalan umum dan mereka merasa bahwa itu bukan pekerjaanya jadi mereka malas untuk melakukan pembersihan pada jalan jalan umum, bukan hanya itu saja walaupun sudah ada jadwal untuk membersihkan jalan jalan umum pada setiap minggu sekali ada banyak orang yang tidak hadir dan mengikuti kegiatan tersebut. Walaupun diadakan peraturan pada kegiatan tersebut masih banyak orang yang menyepelekan karena mereka sangup untuk membayar sangsi yang diberikan oleh ketua Rt tersebut. Dan menurut mereka urusan dan pekerjaan mereka lebih penting dari pada kebersihan pada lingkunganya.
Kebersihan adalah sebagian dari iman, dan kebersihan menyiptakan lingkungan yang menggundang sifat yang positif bagi masyarakat yang bertempat tinggal di daerah tersebut. Bukan hanya itu dengan kebersihan lingkungan yang dijaga maka menciptakan suatau keadaan fisik dan mental yang bagus bagi setiap individu yang ada pada daerah tersebut. Sehingga kebersihan lingkungan menjadi suatau wadah utama dalam kesehatan fisik dan mental, apabila lingkungan tidak memperhatikan kebersihanya maka banyaknya dampak negatif pada kesehatan fisik dan mental serta dalam pola berfikir masyarakt.

Pada gambar ke 2 ini masyarakat sekitar lebih tidak memperdulikan jalan tersebut, karena mereka menggap bahwa jalan tersebut tidak banyak orang yang meliwati hanya sebagian saja. Sehingga mereka tidak banyak memikirkan untuk membersihkan jalam tersebut, dan pada lingkungan tersebut juga banyaknya limbah limbah atau kotoran hewan yang dibuang pada selokan sehingga apabila limbah hewan tersebut luber maka akan mengenai sebagaian rumah warga dan membuat selokan tersebut mampet dan tidak dapat mengalir dengan baik. Mereka melakukan tersebut karena tidak mempunyai suatu tempat untuk membuang limbah hewan tersebut, sehingga mempunyai ide untuk ditaruh pada selokan tersebut.
Maka pendapat prafisita. F.K berpendapat bahwa pelastrian lingkungan itu harus dilakukan sejak dini, bukan hanya tugas pemerintahan tetapi tugas setiap masyarakat untuk melakukan kebersihan lingkungan yang berada pada daerah tersebut. Maka dari itu masyarakat didaerah tersebut kurangnya melestarikan lingkungan atau menjaga lingkunganya dengan bersih, karena masyarakat tersebut kurangnya edukasi dan pengetahuan akan bahayanya lingkungan yang kotor dan tercemar mengakibatkan segala penyakit fisik dan faktor lainya yang merusak lingkungan.

Pada lokasi jalan yang ke 3 ini cukup bersih walaupun masih banyak tumbuh tumbuhan yang belum dirapikan. Tetapi pada masyarakt ini sangat tertib dan memperhatikan lingkunganya, karena menurut mereka kenyaman melihat dan merasakan serta memandang lingkungan yang bersih itu sangat menyenangkan dan mencerminkam bahwa individu itu mempunyai keperdulian terhadap lingkungan untuk menjaga dan merawatnya. Jalan umum ke 3 ini banyak orang yang melewati, karena akses untuk ke satu desa ke desa lainya sehingga bisa di bilang bahwa iji salah satu jalan untuk menuju ke desa lainya.
Kebersihan pada lokasi yang ke 3 ini sangat diperhatikan oleh masyaraktnya. Sehingga lokasi ini tidak bergitu kotor dan tidak begitu banyak pencemaran lingkungan yang seperti lokasi yang ke 2 atau gambar ke 2 tersebut. Karena masyaraktnya sangaat mematuhi aturan yang diberikan oleh Rt nya dan masyarkatnya rata rata juga pekerja di rumah dan buruh serta tani sehingga banyak waktu untuk mereka membersihkam lingkungan, beda dengan lokasi 1 dan 2 karena minoritas disana banyak masyarakat yang tidak ada dirumah atau kerja di luar seharian sehingga membuat mereka tidak mampu membersihkan jalan tersebut karena memakan waktunya dan malu juga.

Pada gambar ketiga atau lokasi ke 3 ini juga cukup banyak warga yang begitu memperhatikan lingkunganya, karena mereka menggap bahwa lingkungan itu bisa membuat kita berfikir secara positif dan hidup secara sehat fisik dan mentalnya. Pada saat penulis membersihkan lokasi ini banyak masyarakat yang mendukung dan memberikan apresiasi bahwa kelestarian lingkungan harus kita jaga dengan tindakan yang positif.
Pada saat penulis membersihkan lokasi 1 banyak masyarat yang memberikan komentar yang kurang menyenagkan karena tindakan saya, seperti orang pegawai dijalan yang tidak digaji, dan orang yang pencitraan dan sebagainya. Sehingga membuat saya kurang nyaman dengan tindakan saya sendiri, tetapi pada saat itu saya mencoba untuk tetap tidak mendengarkan omongan orang lain tapi lebih ke kegiatan yang saya lakukan untuk membersihkan jalan yang 1, untuk lokasi yang 2 cuka sama seperti lokasi yang ke 1 banyaknya masyarakt yang kurangnya perduli dan bersikap aneh ketika melihat orang yang membersihkan jalan umum tersebut. Pada lokasi ke 3 dan 4 banyak masyarat yang mendukung dan memberikan komentar yanh positid bahwa tindakan yang penulis lakukan itu sangat baik dan dapat dicontoh oleh banyak orang
Dalam upaya menjaga kebersihan lingkungan kita harus mengadakan kegiatan bakti sosial yang memang bisa membuat masyarat itu tahu akan penyebab dan akibatnya. Tetapi dalam kegiatan tersbut harusnya masyarat diberikan suatu edukasi untuk memperhatikan masyarakt agar lebih memperhatikan lingkunganya. Dengan mengadakan bakti sosial itu membuat lingkungan bersih dan sehat bukan hanya itu saya membuat kita mendapatkan pahal yang cukup besar dinantinya. Maka tindakan tersebut dinilai sangat positif dan efekti untuk kebersihan lingkungan . Serya membuat kenyamanan bagi masyarakat.
Dalam mewujudkan kebersihan lingkungan menumbuhkan rasa keperdulian terhadap lingkungan, sehingga dengan itu masyarakt bisa memperhatikan lingkungan lebih baik kembali. Bukam hanya itu saja bahwa harus adanya komitmen untuk melakukan hidup bersih. Dan meningkatkannya kesadaran diri bagi masyarakt agar masyrakt tahu bahwa lingkungan tersebut harus dilestraikan dan dijaga dengan membuang sampah pada tempatnya, tidak membuat kerusakan pada lingkungan. Serta tidak mencemari lingkungan dengan sikap yang seperti itu merupakan langkah awal untuk menghargai lingkungan yang sehat secara fisik dan mental.
Daftar Pustaka
Prafitsa. F. K, 2015, Hubungan Pengetahuan Lingkungan Hidup dengan Perilaku Pelastrian Lingkungan kebersihan Lingkungan Sekolah Siswa Kelas XII SMA N 2 PEKALONGAN, Skripsi, Fakultas Ilmu Sosial, Universitas Negeri Semarang, Semarang.
0 Comments