PLOGGING : BEROLAHRAGA SEMBARI MENYELAMATKAN BUMI

 

Kegiatan atau aktivitas yang dilakukan oleh manusia tidak akan terlepas dari bekas sisa kegiatan berupa sampah. Sehingga dapat dikatakan manusia adalah penghasil sampah, terutama sampah plastik. Manusia tentu saja memiliki kewajiban mengolah sampah agar tidak menimbulkan masalah. Penyebab utama terjadinya penumpukan sampah diberbagai tempat adalah karena kurangnya kesadaran dan kepedulian masyarakat dalam menjaga lingkungan sekitar karena banyaknya masyarakat yang membuang sampah sembarangan (Fauziyah, 2020)

Pada tahun 2019 diperkirakan Indonesia menghasilkan sekitar 66-67 juta ton sampah. Sebagian besar sampah yang dihasilkan ini berasal dari sampah rumah tangga hingga kegiatan usaha. Dari seluruh sampah yang dihasilkan, diperkirakan hanya 40 – 60% sampah yang dapat terangkut ke tempat pembuangan akhir, sedangkan sisanya terbuang sembarangan (Murdaningsih, 2019)

Permasalahn sampah yang cukup serius ini jika tidak ditangani dengan baik akan menimbulkan berbagai permasalahan seperti pencemaran lingkungan, juga dapat berdampak pada kesehatan manusia karena lingkungan yang kotor. Adanya berbagai permasalahan diatas patut diwaspadai oleh kita dengan melakukan kegiatan kegiatan pencegahan atau upaya mengatasi permasalahan tersebut. Untuk menjaga kesehatan kita bisa mulai dengan berolahraga salah satunya dengan jogging yang merupakan kegiatan olahraga paling mudah. Kita juga dapat melakukan sebuah kegiatan yang sedang tren saat ini yaitu Pogging.

Plogging merupakan sebuah tren yang berasal dari negara swedia, plogging merupakan kegiatan kombinasi antara jogging dan “plocka upp” yang memiliki arti mengambil dan menyapu jalanan sampa bersih dari sampah. Konsep olahraga ini sangat diminati oleh masyarakat karena sangat sederhana dan cukup efektif karena jenis olehraga ini benar benar mampu menjaga kebugaran tubuh sekaligus menjaga lingkungan agar tetap bersih. Saya telah mencoba melakukan kegiatan Plogging selama 4x yang dilaksanakan dilingkungan sekitar tempat tinggal. Hasil dari kegiatan Plogging ini akan saya bagikan melalui uraian kegiatan dibawah dengan disertai foro foto kegiatan Plogging tersebut.

Kegiatan Plogging yang saya lakukan sebanyak 4x. Dengan rute tidak jauh dengan lingkungan rumah, dalam kegiatan plogging pertama saya berhasil mengambil sampah disepajang rute yang saya lewati sebanyak 310 gr, pada plogging ke dua saya saya berhasil mengambil sampah sebanyak 130 gr, plogging ke 3 saya berhasil mengambil sampah sebanyak 200 gr, plogging ke 4 saya berhasil mengambil sampah sebanyak 1kg. Sebagian besar sampah yang saya temukan merupakan jenis sampah plastik dan masker bekas.

 



 

Olahraga Plogging sama seperti kardio yang mana berdampak baik bagi kesehatan jantung. Selain itu, dengan membawa kantong sampah maka otot lengan juga ikut terlatih, disarankan guna melakukan gerakan mengayun kantong sampah sehingga pembakaran kalori jadi lebih maksimal. Makin banyak sampah yang kamu kumpulkan maka akan semakin besar pula kalori yang terbakar dan semakin bersih pula lingkungan sekitar dari sampah sampah yang menumpuk.

ESSAY 3

DEVI NOVA PRIYANTI (2019011131) 

DAFTAR PUSTAKA

Anggraini, P.A. (2018). "Plogging", Tren Olahraga dari Swedia untuk Selamatkan Bumi. Kompas.com : https://lifestyle.kompas.com/read/2018/03/29/081430720/plogging-tren-olahraga-dari-swedia-untuk-selamatkan-bumi. (diakses pada 24 April 2022 pukul 15.20 WIB)

Fauziyah, N., Sukaris, S., Rahim, A. R., & Jumadi, R. (2020). Peningkatan Kepedulian Masyarakat Terhadap Lingkungan Khususnya dalam Permasalahan Sampah. DedikasiMU: Journal of Community Service2(4), 561-565

Murdaningsih, Dwi. (2019). Sampah Indonesia Terus Meningkat Tiga Juta Ton Tiap Tahun. https://www.republika.co.id/berita/pus5ex368/sampah-indonesia-terus-meningkat-tiga-juta-ton-tiap-tahun (diakses pada 24 April 2022 pukul 15.36 WIB)

0 Comments