SUKA CITA RAMADAN DISERTAI MENCINTAI LINGKUNGAN SEKITAR

 Psikologi Lingkungan Reguler

Semester Genap 2021/2022

UTS

Rifqa Ezha Fandira

2019011153

Fakultas Psikologi Universitas Sarjanawiyata Tamansiswa


    Bulan Ramadan adalah bulan yang sangat ditunggu-tunggu kehadirannya oleh umat muslim. Bulan dimana umat islam menahan makan, minum dan juga hawa nafsu yang dilakukan satu bulan lamanya dan juga selain menahan hawa nafsu kita belajar untuk merasakan bagaimana orang yang dibawah kita, seperti orang-orang yang harus bekerja keras terlebih dahulu untuk dapat makan. Bulan Ramadan juga dijadikan ajang untuk mensucikan diri, mencari pahala yang sebanyak-banyaknya dan berbuat kebaikan. Saat bulan Ramadhan kita juga perlu peduli dengan lingkungan sekitar, terlebih lagi masalah sampah yang tidak ada habisnya. Ketika datangnya bulan Ramadhan, kita juga banyak menghasilkan sampah terlebih lagi untuk sampah dapur karena saat bulan Ramadan apalagi menjelang berbuka dan sahur kita akan menghidangkan banyak makanan seperti aneka takjil, memasak sayur dan juga nasi. Begitu banyak hidangan yang disajikan pada saat Ramadhan, namun juga menghasilkan sampah yang banyak pula. Jika makanan sebanyak itu disajikan apakah akan habis dalam satu hari? Ataukah akan tersisa? Jika terdapat sisa makanan pastilah akan terbuang sia-sia, dan menurut islam itu dikatakan mubadzir. Contoh sampah yang akan dihasilkan seperti sampah sisa makanan, plastic-plastik pembungkus makanan, dan masih banyak lagi. Lalu bagaimana nasib sampah tersebut? Akankah hanya dibuang saja? Atau menunggu diambil oleh para penjemput sampah?

                                     Gambar 1. Poster Lomba tentang Ramadan dan Lingkungan

    Pada bulan Ramadhan ini, saat kita melakukan puasa pun ada tujuannya, yakni kita berusaha menjadi manusia yang bertaqwa. Kesadaran dalam menjaga lingkungan juga merupakan ketaqwaan. Maka dari itu, kita juga harus memikirkan alternatif pengolahan sampah yang dapat dilakukan disekitar rumah. Jika kita tak kunjung berpikir dan juga bertindak tentang masalah sampah ini, akan makin banyak permasalahan tentang lingkungan terlebih lagi tentang sampah di Indonesia ini. Langkah pertama yang bisa kita lakukan yaitu memilah-milah sampah, seperti sampah organic disendirikan, sampah non organic disendirikan. Mulai dari sampah organic contohnya seperti sisa makanan, bisa kita manfaatkan untuk membuat pupuk atau biopori. Caranya yaitu kita menyiapkan tempat untuk biopori, jika sudah tersedia kemudian masukan sampah organic tersebut ke dalam lubang biopori, jika sudah kembali ditutup. Tunggu sampai beberapa waktu hingga sampah tersebut berubah menjadi pupuk. Selain itu sampah dedauan yang biasanya berserakan didepan rumah juga dapat dimanfaatkan sebagai pupuk. Kedua, pemanfaatan sampah non organic, seperti sampah plastic atau botol-botol bekas. Seperti yang kita tau, limbah plastic ini sangatlah sulit untuk terurai di dalam bumi, maka dari itu kita harus menjadikan sanmpah plastic tersebut bermanfaat dan dapat digunakan kembali. Limbah plastic dapat dimanfaatkan menjadi barang-barang yang bermanfaat, seperti dibuat tas, hiasan dan banyak lagi. Jika terdapat botol plastic bekas, selain dimanfaatkan menjadi barang yang berguna lagi, sampah botol plastic dapat dijual kembali, namun kita harus mengumpulkan sebanyak-banyaknya untuk mendapatkan uang yang banyak.

                    Gambar 2. Biopori                                            Gambar 3. Pemanfaatan Limbah Plastik

    Saat melakukan puasa, kita tidak hanya menahan lapar dan haus, namun juga harus menjaga lingkungan kita. Kita harus menuangkan ide-ide agar permasalahan sampah bisa berkurang. Melalui hal-hal yang telah dijabarkan diatas, merupakan hal-hal kecil yang mungkin dapat kita lakukan untuk mengurangi permasalahan sampah dibumi. Mari kita tetap menjaga lingkungan dan bumi kita, tidak hanya pada saat bulan Ramadhan saja, namun hari-hari seterusnya juga harus tetap menjaga dan mencintai lingkungan kita. 


DAFTAR PUSTAKA:

https://www.mongabay.co.id/2021/05/07/ramadhan-evaluasi-diri-agar-lebih-peduli-lingkungan/ 

Gambar 2: https://www.google.com/url?sa=i&url=https%3A%2F%2Fwww.ilmuips.my.id%2F2021%2F03%2Fpengertian-lubang-resapan-biopori.html&psig=AOvVaw3mZFgcYdUYaBvwvbcnuF6y&ust=1649295976176000&source=images&cd=vfe&ved=0CAoQjRxqFwoTCMjV79Wo_vYCFQAAAAAdAAAAABAD

Gambar 3: https://www.google.com/url?sa=i&url=https%3A%2F%2Fkalbar.antaranews.com%2Fberita%2F391808%2Fmengolah-sampah-jadi-bermanfaat-dan-bernilai-ekonomi&psig=AOvVaw2TzyNkL0yiEFsVDv4aIBpS&ust=1649296035501000&source=images&cd=vfe&ved=0CAoQjRxqFwoTCMif2Lmo_vYCFQAAAAAdAAAAABAD

0 Comments