Ramadhan Berkah Penuh Kegembiraan Lingkungan

 

Nama    : Irhaz Sabila Ramdana

Nim        :2019011172

UTS

PSIKOLOGI LINGKUNGAN A

 

 

RAMADHAN BERKAH PENUH KEGEMBIRAAN LINGKUNGAN




 

Ketekunan dalam menghadapi bulan Ramadhan ini membuat hati kita selalu membawa kebahagiaan yang selalu menyelimuti kita tidak lepas dari datangnya bulan suci ramadhan yang dating pada bulan April ini, bagaikan lentera yang menyinari kegelapan sunyi yang membawa berkah dalam setiap moment yang datang secara berkala, hal inii tidak bisa lepas dari senyuman orang – orang menunggu kedatangan bulan suci ramadhan yang selalu tersenyum akan kebahagiaan ini. Terlihat dari kebiasaan masyarakat yang menjadi teratur untuk bisa selalu membersihkan halaman rumah mereka, mengikuti ajaran sunnah – sunnah rosul yang ada di bulan ramadhan, menjalankan ibadah puasa, mengikuti salat taraweh berjamaah di masjid, ha itu sebagian kecil dari yang di tunjukan masyarakat terhadap kegembiaraan datangnya bulan suci ramadhan. Yang perlu diperhatikan disini bagaimana tindakan masyarakat yang harus bisa dilanjutkan setelah bulan ramadhan yaitu membiasakan diri untuk selalu bersih dan rapih, terlihat dari kebiasaan mebuang sampah pada tempatnya, hal ini suatu tindakan kecil namun memiliki nilai yang sangat tinggi.

 

Nara,  A. (2002) Saat ini semua orang mungkin belum bisa mengelola sampahnya sendiri di rumah. Karena memang pada umumnya masyarakat di rumah tangga dan sejenis rumah tangga (restoran, rumah makan, warung, hotel, apartemen, rumah kos, dan lainnya) tidak memiliki infrastruktur pemilahan sampah. Namun dengan kesadaran sendiri masyarakat bisa memenuhi sendiri kebutuhan infrastruktur pemilahan sampahnya sendiri. Yaitu, dengan memiliki komposter dan wadah sampah anorganik. Komposter digunakan untuk membuang sampah organik agar terdekomposisi. Dengan komposter, sampah organik tidak lagi dibuang dan bisa dimanfaatkan sendiri sebagai pupuk organik setelah terdekomposisi sesuai kaidah dekomposisi. Wadah sampah anorganik dipakai untuk menampung sampah agar tak setiap hari membuangnya. Setidaknya dengan adanya wadah tersendiri untuk sampah anorganik, sampah bisa ditahan di rumah hingga 10 hari. Jika di lingkungan Anda belum ada sistem pengelolaan sampah yang benar, setidaknya pemilahan sampah itu memudahkan pemulung untuk mengumpulkan sampah yang bisa didaur ulang.

 

Dari pernyataan tersebut kita bisa mengetahui bahwa kita dapat mengelola dan mengatur pembuangan sampah dengan baik asal kita bisa mengetahui bagaimana caranya mengelola sampah, tentunya dibulan ramadhan ini memaksa kita untuk bisa mengelola sampah sendiri agar sampah yang ada tidak menumpuk setiap hari untuk dibuang ke TPA yang akhirnya menimbulkan penumpukan sampah yang akan berdampak buruk kedepannya, kita bisa memanfaatkan sampah organik untuk sebagai kompos tanaman dan menyimpan beberapa sampah anorganik untuk dikumpulkan terlebih dahulu agar tidak dibuang setiap hari jika bisa digunakan untuk hal lain seperti hiasan dan sebagainya, agar tidak menimbulkan penumpukan di TPA.

 

 

 

DAFTAR PUSTAKA :

https://www.kompasiana.com/nara_akhirullah45/624529c65a74dc35bb4dd923/bulan-puasa-banyak-sampah-tidak-masalah-asalkan-dikelola?page=2&page_images=1

https://www.instagram.com/p/CbrN--Rryl_/?utm_medium=copy_link

0 Comments