PSIKOLOGI LINGKUNGAN A
Christian Kevin Adiyatma Rasendriya
2019011006
Essay UTS
Dosen: Dr. Arundati Shinta, M.A
Semester: Genap 2021/2022
Fakultas Psikologi
Universitas Sarjanawiyata Tamansiswa Yogyakarta
Proses pembuatan poster dan penyelesaian poster untuk lomba yang diadakan oleh My Sumatera sekaligus sebagai Ujian Tengah Semester Mata Kuliah Psikologi Lingkungan berjalan dengan baik. Poster yang saya buat mengandung makna untuk selalu menjaga kebersihan terutama di Bulan Ramadhan ini. Dalam memasuki dan memulai Bulan Ramadhan ini, kita harus menyambutnya dengan suka cita diikuti dengan perilaku menjaga kebersihan terhadap lingkungan sekitar.
Gambar 1. Poster yang Saya Buat
Permasalahan yang dibahas dalam penulisan essay ini adalah mengenai orang-orang yang masih kurang peduli dengan lingkungannya. Perilaku tersebut salah satunya adalah membuang sampah sembarangan. Menurut Nisic, dkk., masyarakat urban cenderung menganggap bahwa masalah terkait lingkungan adalah hal yang biasa saja (Maulana & Haryanto, 2020). Menurut Soegijoko, pelestarian lingkungan itu sangat penting karena dapat berpengaruh untuk kualitas hidup manusia, seperti fungsi mental manusia, hubungan sosial manusia, dan kesehatan secara fisik manusia. Kerusakan lingkungan dapat berdampak pada fisik dan psikologis manusia (Pane, 2013). Xu, dkk menyatakan kesadaran akan lingkungan penting untuk ditegakkan karena hal tersebut sangat memberikan pengaruh dalam usaha untuk memulihkan dan melindungi lingkungan (Maulana & Haryanto, 2020). Kesadaran lingkungan menurut Saricam & Sahin adalah suatu bentuk sensitivitas yang ada dalam seorang individu terhadap lingkungannya yang membuat individu dapat mengambil tindakan-tindakan untuk menjaga lingkungan (Maulana & Haryanto, 2020).
Dalam mengelola sampah, dapat diterapkan pendidikan karakter peduli lingkungan 3R, yaitu Reduce, Reuse, Recycle. Menurut Suyoto, beberapa perilaku dalam Reduce yaitu salah satunya seperti mengurangi pembelian dan pemakaian produk yang dapat menghasilkan sampah dalam jumlah yang besar. Perilaku dalam Reuse seperti salah satunya menjadikan gelas atau botol plastik sebagai pot bibit atau kerajinan dan menggunakan ulang kain atau baju bekas sebagai keset. Perilaku dalam Recycle seperti salah satunya yaitu mengubah sampah plastik menjadi souvenir (Arisona, 2018).
Masih banyak sebenarnya cara-cara untuk kita menjaga lingkungan agar tetap bersih dan sehat, seperti mengurangi merokok, mengurangi kendaraan bermotor, mengurangi penggunaan plastik, menanam tanaman hijau, dan masih banyak lagi. Masyarakat perlu untuk menyadari pentingnya lingkungan tempat manusia tinggal yang bersih dan sehat sehingga dapat memberikan dampak yang baik bagi keberlangsungan hidup manusia. Jika lingkungan bersih dari sampah, bebas polusi udara, dan semacamnya maka manusialah yang akan mendapat dampak positifnya, seperti udara jauh lebih segar, lingkungan menjadi enak dipandang, terbebas dari penyakit, dan dapat membuat jiwa dan mental terasa lebih tenang.
Daftar Pustaka
Arisona, Risma Dwi. (2018). Pengelolaan Sampah 3R (Reduce, Reuse, Recycle)pada Pembelajaran IPS untuk Menumbuhkan Karakter Peduli Lingkungan. Al Ulya: Jurnal Pendidikan Islam, 3(1), 39-51.
Maulana, Evan., & Haryanto, Handrix Chris. (2020). Bagaimana Kondisi Kesadaran Lingkungan Terkait Pencemaran Udara yang Dimiliki Oleh Masyarakat Perkotaan? (Studi Pendahuluan pada Masyarakat di Jakarta). INQUIRY Jurnal Ilmiah Psikologi, 11(1), 40-50
https://journal.paramadina.ac.id/index.php/inquiry/article/download/415/pdf_ 29/167
Pane, Murty Magda. (2013). Psikologi “Hijau” (Green Psychology) sebagai Alternatif untuk Peningkatan Kesejahteraan Psikologis Masyarakat Perkotaan. HUMANIORA, 4(1), 411-421
https://www.google.com/url?sa=t&source=web&rct=j&url=https://media.neli ti.com/media/publications/167355-ID-psikologi-hijau-green-psychology-sebagai.pdf&ved=2ahUKEwix0PbcmOj2AhWlILcAHbk0DNEQFnoECAkQAQ &usg=AOvVaw2xnjDN_SQSdZ-T2FgiHv49
Postingan
0 Comments