PERILAKU 3R DI LINGKUNGAN SEKOLAH UNTUK MENUMBUHKAN KESADARAN KESEHATAN PADA SISWA
Psikologi Lingkungan Pararel
Semester
: Genap 2022
Essay 1
Galang Pangestu
2018011184
Fakultas
Psikologi Universitas Sarjanawiyata Tamansiswa
Yogyakarta
Pendahuluan
Sampah merupakan musuh terbesar bagi lingkungan hidup karena zat kimia yang terdapat pada sampah dapat merusak ekologi, terutama sampah plastic dan Styrofoam yang mengandung zat kimia berupa dioksin. Menurut Sumingkrat (2002) kandungan dioksin yang terdapat pada sampah dapat menyebabkan penyakit berupa kanker jika terus-menerus masuk kedalam tubuh manusia.
Pengertian Lingkungan hidup adalah segala
sesuatu yang ada di sekitar manusia yang memengaruhi perkembangan kehidupan
manusia baik langsung maupun tidak langsung. Sedangkan menurut UU No. 23 Tahun
1997, kesatuan ruang dengan kesatuan benda dan kesatuan makhluk hidup termasuk
di dalamnya manusia dan perilakunya yang melangsungkan kehidupan dan
kesejahteraan manusia dan makhluk hidup lainnya, unsur Lingkungan hidup ada 2
biotik: makhluk hidup dan abiotik: tidak hidup. Sedangkan Ekologi adalah Ekologi adalah cabang ilmu biologi yang mempelajari interaksi antara makhluk hidup dengan makhluk hidup lain dan juga dengan lingkungan
sekitarnya.
Sekolah merupakan tempat yang
banyak menyumbangkan sampah sisa kegiatan sehari-hari seperti
bekas jajanan di kantin yang dilakukan oleh siswa, guru atau warga sekolah yang
membuat sampah-sampah disekolah menumpuk dan membuat ekologi lingkungan
disekolah tersebut menjadi kurang sehat. Lingkungan hidup yang tidak terurus
seperti sampah yang menumpuk disekolah, dapat membuat ekologi menjadi rusak di
daerah sekolah tersebut sehingga udara segar menghilang karena zat kimia pada plastic
sulit diuraikan dan bau sampah plastik dapat mencemarkan udara yang berdampak
kepada kesehatan siswa yang bersekolah ditempat tersebut.
Pembahasan
Persoalannya
adalah apakah mungkin perilaku Heirarki Sampah yaitu 3R (reduce, reuse, recycle) dapat dilakukan di lingkungan sekolah
SD/SMP/SMA?. Menurut penelitian Wahyuni
Purnami (2020) menjelaskan kegiatan dalam menumbuhkan kesadaran pada
diri siswa dilakukan
melalui kegiatan pembelajaran yang menyenangkan baik dengan media film yang
berkaitan dengan sampah, bernyanyi bersama tentang sampah maupun permainan mengenai
sampah. Upaya menanamkan kesadaran melalui pengetahuan tentang sampah dengan
cara yang menyenangkan serta memberikan contohnya:
-Reduce (mengurangi):
1. mengurangi penggunaan plastic sebagai
wadah jajan dengan cara membawa tumbler makanan/minuman yang direkomendasikan memiliki Code Plastic Code
Plastic 5 PP (Polypropylene), yang biasanya terlihat dibagian bawah suatu barang.
2. makan tanpa menggunakan sendok plastik
dan minum tanpa menggunakan sedotan plastik.
-Reuse (menggunakan kembali):
1. pada musim hujan kebanyakan siswa menggunakan
kantong plastic untuk membungkus tas, buku, sepatu, dll. Plastik tersebut supaya
digunakan kembali dengan cara mencuci nya setelah digunakan untuk membungkus
barang-barang sehingga tidak perlu menggunakan banyak kantong plastik lagi.
2. menggunakan botol plastik bekas
minuman untuk media menanam tumbuhan.
-Recycle (mendaur ulang):
1.
membuat kerajinan tangan dari sampah-sampah disekitar sekolah
2.
membuat program daur ulang sampah kertas bekas menjadi kertas kembali
Kesimpulan
Perilaku 3R atau yang dikenal Hierarki Sampah dapat dilakukan disekolah SD/SMP/SMA dengan cara menumbuh kan kesadaran tentang pentingnya menjaga lingkungan di sekolah dan dampak sampah melalui kegiatan-kegiatan yang menarik bagi kalangan siswa-siswa sekolah, terutama guru-guru di sekolah yang menjadi pamong harus mencontohkan cara menjaga lingkungan di tempat nya mengajar.
Sumingkrat., (2002). Terbentuknya Dioksin
Akibat Reaksi Kimia Pada Proses Pembakaran Dan Dampaknya Bagi Manusia. Buletin
Penelitian. 24(1).
0 Comments