Kesadaran Lingkungan Akan Sampah Plastik

 

PSIKOLOGI LINGKUNGAN A

ESSAY 1

Dosen: Dr. Arundati Shinta, M.A

Ulfah Nurul Fauziyah

2019011129

FAKULTAS PSIKOLOGI

UNIVERISTAS SARJANAWIYATA TAMANSISWA

YOGYAKARTA

 

“Kesadaran Lingkungan Akan Sampah Plastik”

Sampah disekitar lingkungan kita semakin lama hari menumpuk. Menumpuknya sampah bukan hal mudah untuk diselesaikan. Penumpukan sampah sudah menjadi permasalahan yang serius bagi kita semua. Pemanasan Grobal sudah menjadi ancaman bagi kehidupan manusia diseluruh dunia, yang salah satu penyebabnya ialah pencemaran oleh sampah plastik. Sampah plastik menjadi barang yang tidak bisa di hindarkan dari kehidupan manusia. Jika dilihat saat ini, kebanyakan kemasan makanan ataupun barang menggunakan plastik. Semakin bertambahnya tingkat konsumsi masyarakat, maka akan semakin bertambah juga sampah plastik yang dihasilkan. Hal tersebut adalah termasuk permasalahan lingkungan yang serius.

Sampah plastik merupakan sampah dengan jumlah terbanyak setelah sampah dapur. Berdasarkan data statistik persampahan di Indonesia oleh Sistem Informasi Pengeloloaan Sampah Nasional tahun 2021, didapatkan bahwa timbunan sampah yang dihasilkan diseluruh Indonesia termasuk kategori tinggi, yakni 24,5 juta ton dalam setahun. Dan lebih spesifik lagi sampah plastik menyumbang 16% atau 26,7 ribu ton dalam setahun. Hal ini tentunya sangat berbahaya bagi keberlangsungan hidup manusia khususnya di Indonesia.

Seperti yang kita ketahui bahwa sampah plastik termasuk yang sulit terurai oleh alam. Dibutuhkan waktu setidaknya 500 tahun atau lebih untuk bisa sampah plastik terurai dengan sempurna. Jikapun sampah plastik terurai juga akan mencemari air dan tanah, sedang jika dibakar akan mencemari udara karena mengandung gas beracun yang menimbulakan gangguan pernapasan untuk manusia maupun hewan.

Oleh karena itu, perlu adanya gerakan atau jalan keluar yang kreatif dan inovatif untuk bisa mengatasi masalah sampah plastik yang berbahaya dan bisa menyadarkan manusia akan hal itu. Kita mungkin tidak bisa menghapus penggunaan plastik secara dengan 100%, tetapi kita bisa menguranginya dengan beberapa cara sederhana. Mungkin kita bisa dengan mengurangi penggunaan plastik (reduce), memakai ulang plastik (reuse), dan mendaur ulang plastik (recycle).

Hal sederhana yang bisa kita lakukan ialah mengurangi penggunaan plastik secara sering. Mungkin kita biasanya membeli keperluan rumah tangga di minimarket masih menggunakan kantong plastik dari tempat kita belanja. Untuk itu, kita bisa membawa sendiri tas belanja jika mungkin barang yang kita beli banyak. Kita bisa selalu membawa tas belanja lipat saat berpergiaan, yang sewaktu-waktu kita membutuhkannya bisa kita gunakan tanpa perlu lagi menggunakan kantong plastik. 

Mengumpulkan dan memilah jenis sampah plastik sesuai kriteria, misalnya sampah plastik detergen, sampah plastik botol minuman, sampah kantong plastik, sampah plastik bekas skrincare, dll.


Sampah plastik dan sampah skincare

Setelah semua terkumpul, kita bisa memanfaatkannya menjadi lebih berguna. Sebagian besar sampah tersebut bisa kita kirim ke bank sampah terdekat. Untuk sampah skincare seperti kemasan bekas sepeti botol plastik dan botol kaca untuk didaur ulang bisa kita kirim ke Waste4change (instagram), itu adalah suatu perusahaan sosial yang bergerak dalam misi memberikan layanan pengelolaan sampah yang ramah lingkungan. Kita juga bisa menggunakan kembali misalnya sampah bekas detergen untuk dibuat tas, sampah botol bisa kita gunakan untuk vas bunga, dan masih banyak lagi.

Hal tersebut diatas dapat kita lakukan guna menggurangi penggunaan dan ketidakgunaan sampah plastik, yangmana sebelumnya kita anggap 'sampah kotor' saja. Selain itu, peran pemerintah juga sangat diperlukan dalam meredam meningkatnya penggunaan plastik di Indonesia.

 

Daftar Pustaka

___. 2021. Sistem Informasi Pengelolaan Sampah Nasioanl. https://sipsn.menlhk.go.id/sipsn/, Di akses tanggal 24 Maret 2022, pukul 20.00 WIB.

Kusminah, I. L. (2018). Penyuluhan 4r (Reduce, Reuse, Recycle, Replace) dan kegunaan bank sampah sebagai langkah menciptakan lingkungan yang bersih dan ekonomis di Desa Mojowuku Kab. Gresik. JPM17: Jurnal Pengabdian Masyarakat3(01).

0 Comments