PENGELOLAAN AIR PADA TANAMAN PADI DI DESA PAINGAN MAGUWOHARJO

                                                                                Oleh:

                                                                        Agung Panrimo

                                                                         2018011177

                                                                    Dosen: Aundati Shinta

    FAKULTAS PSIKOLOGI UNIVERSITAS SARJANAWIYATA TAMANSISWA YOGYAKARTA


  assalamu'alaikum,... salam dan bahagia.    

          Pengelolaan air berperan sangat penting dan merupakan salah satu kunci keberhasilan peningkatan produksi padi di lahan sawah khususnya di daerah desa paingan, maguwoharjo, sleman. produksi padi sawah akan menurun jika tanaman padi menderita cekaman air (water strees) gejala umum akibat kekurangan air antara lain daun padi menggulung, daun terbakar, anakan padi berkurang, tanaman kerdil, pembungaan tertunda, dan biji hampa.

        Tanaman padi membutuhkan air yang volumenya berbeda dalam setiap fase pertumbuhannya. variasi kebutuhannya tergantung juga dengan kebutuhan varietas padi pada pengelolaan lahan sawah. pengaturan air untuk sistem mina padi berbeda dengan sawah tampa ikan. oleh karna itu kebutuhan tanaman padi sawah mencangkup perhitungan air yang masuk dan keluar dari lahan sawah. air dipetakan sawah dapat bertambah karena turun hujan. pada tanaman  padi ini terdapat tiga fase pertumbuhan yaitu fase vegetatif (0-60 hari) fase generatif (60-90) dan fase pemasakan (90-120 hari).

        Untuk mengetahui kebutuhan air yang harus disediakan, para petani khususnya warga yang memiliki sawah di desa paingan, maguwoharjo ini bergotong royong membuat aliran air atau yang biasanya disebut dengan irigasi yang mendukung lahan pertanian warga paingan maguwoharjo. oleh sebab itu agar penggunaan air irigasi lebih efisien dan efektif, maka sangat penting mengetahui pemakaian air konsumtif tanaman. variasi kehilangan air yang paling sering diamati berkisar antara 6-10 mm/hari (yoshida 1981).

        Di indosnesia terdapat kurang lebih 5 juta sawah beririgasi, seperti halnya di desa paingan maguwoharjo. penggunaan air terbesar 85% sawah beririgasi masih di hadapkan kepada masalah efisiensi, yang disebabkan oleh kehilangan air selama proses penyaluran air irigasi dan selama proses pemakain. maka dari itu kelompok tani desa paingan maguwoharjo menyaipkan program pembuatan bendungan dan melakukan kegiatan gotong royong setiap minggu 1x guna untuk membersihkan irigasi-irigasi yang tersumbat dan banyaknya orang membuang limbah ke irigasi.

        Air merupakan zat yang sangat penting dibutuhkan oleh makhluk hidup, baik manusia, hewan, maupun tumbuhan. ayo jaga air "dari kita untuk kita". 

trimakasih... salam.


daftar pustaka.

Yoshida,S. 1981. fundamentals of rice crop science. IRRI. los banos, laguna, philipines.p269.

0 Comments