TAUFIQ
RIDWAN
2018011117
Psikologi
lingkungan kelas regular
Essay
2
"Limbah
plastik mengganggu keberlangsungan hidup"
Sampah plastik di lingkungan masyarakat banyak berasal dari bahan polypropilena
(PP). Plastik PPbanyak di gunakan sebagai kantong plastik. Namun dibalik
kelebihan bahan berbahan plastik terdapat masalah setelah barang tersebut tidak
di gunakan. Bahan plastik tidak dapat membusuk,dan tidak dapat diuraikan oleh
tanah sehingga menimbulkan masalah baru. Daur ulang limbah plastik merupakan
jalan satu-satunya untuk mengurangi jumlah limbah plastik. Namun hanya sedikit
bahan plastik yang dapat di daur ulang, dan hasil dari daur ulang memiliki
kualitas yang rendah sehingga metode ini dirasa tidak efektif.
Secara langsung dan tidak langsung, sampah plastik
dapat mempengaruhi organisme hidup di seluruh ekosistem, termasuk dampak yang
semakin besar pada kehidupan laut pada skala makro dan mikro. Ketergantungan
manusia pada konsumsi plastik meningkat setiap tahun. Plastik merupakan
material yang ringan, fleksibel, relatif murah, dan tahan lama.
Sayangnya, plastik bukanlah material yang sempurna, plastik juga memiliki
kelemahan yang cukup fatal dilihat dari sisi lingkungan yaitu hampir separuh
jenis plastik yang dihasilkan oleh industri tidak dapat terurai dengan mudahnya
di alam. Dan ada beberapa jenis plastik yang tidak bisa di lebur atau
dihancurkan. Sehingga plastik yang tidak dapat dilebur tersebut akan dibuang
dan menumpuk menjadi gunungan sampah yang akan terus bertambah seiring
bertambahnya pemakaian. Lambat laun sampah plastik yang tidak dapat dilebur
Kendala yang muncul adalah kurangnya pasokan dan
permintaan plastik daur ulang pada pasar bahan sekunder. Indonesia adalah
pengguna produk plastik terbesar kedua. Sebagai contoh; kantong plastik,
sedotan plastik dan bungkus plastik. Tingkat konsumsi plastik yang cepat di
seluruh dunia telah menyebabkan terciptanya peningkatan jumlah limbah dan ini
pada gilirannya menimbulkan kesulitan yang lebih besar untuk dibuang. Indonesia
menghasilkan sekitar 190.000 ton sampah setiap hari. Salah satu tantangan
terbesar adalah pemanfaatan limbah plastik yang rendah di Indonesia. Indonesia
sendiri bertanggung jawab atas 15% limbah plastik global di perairan dunia. Masalah
tersebut sangat penting dan menantang bagi sebagian besar negara. Indonesia
dapat memainkan peran utama dalam pengelolaan limbah plastik yang efektif
dibandingkan dengan negara lain. Dengan demikian, hanya sebagian kecil dari
bahan plastik kembali ke proses produksi melalui penggunaan kembali dan praktik
daur ulang.
Cara termudah dan paling jelas untuk menghilangkan
limbah plastik di masa depan adalah dengan mengurangi atau menghentikan sama
sekali membeli produk yang menggunakan plastik. Perlu dicatat bahwa,
pengelolaan limbah plastik adalah tantangan terbesar di seluruh dunia dan
menghancurkan ekosistem lingkungan kita. Ada banyak teknologi modern yang
terkait dengan sistem pengelolaan limbah plastik. Teknologi ini dapat
memberikan kita solusi yang lebih baik untuk mengelola limbah plastik dan
penggunaan teknologi modern dapat mengubah limbah plastik menjadi bahan bakar
dan gas. Penelitian ini menggali kesadaran warga tentang pengelolaan sampah.
Oleh sebab itu, dengan pengetahuan teknis, hal ini akan menjadi cara yang
efektif untuk menyelesaikan masalah limbah plastik di masa yang akan datang.
Dapat disimpulkan
bahwa terciptanya plastik, baik sebagai sampah atau yang akan jadi sampah
adalah sebuah lingkaran setan yang kita ciptakan sendiri. Sebuah proses terus
menerus tak beujung yang kita aminkan bahkan setiap hari. Kita harus
benar-benar tegas mengatakan, “NO MORE PLASTIC, NO MORE!” Cukup sampai di kita
saja dan tidak untuk masadepan.
UST MENULIS

ABOUT ME
Blogsite ini merupakan salah satu media untuk dosen, mahasiswa, civitas akademika, maupun masyarakat umum dalam mempublikasikan karya tulisannya. Semoga bermanfaat dan meningkat peminatnya. Salam, Sukses Selalu.
Subscribe Us
Formulir Kontak
Diberdayakan oleh Blogger.
0 Comments